pengalaman memimpin polsek

Standar
IRUP 1 juli 2006 @ Polsek bitung Timur

IRUP 1 juli 2006 @ Polsek bitung Timur

Kepemimpinan tercermin dari TINDAKAN bukan KEDUDUKAN

Aplikasi penerapan gaya Kepemimpinan di POLSEK dan Sat Reskrim

Sesuai dengan pengalaman yang selama ini saya terapkan selama saya saat melaksanakan tugas di lapangan sebagai seorang pimpinan di Polsek dan menjadi Kasat Reskrim ada , dalam memberikan kepemimpinan terhadap anggota adalah dengan cara sebagai berikut :
a.Terhadap anggota yang berpangkat Perwira
Anggota Polsek yang berpangkat perwira di Polsek saya ada 2 orang yaitu waka Polsek dan Kanit Reskrim sedangkan pada saat menjadi Kasat ada 4 orang perwira yaitu kaur Bin Ops dan 3 orang kanit.Dalam memberikan perintah kepada seorang perwira saya selalu memberikan garis besar saja, penjabaran terhadap perintah tersebut dapat dilakukan sendiri oleh perwira tersebut, termasuk dalam pengambilan keputusan, perwira tersebut selalu saya berikan kesempatan untuk ikut menentukan keputusan yang akan di ambil, sehingga perwira tersebut dapat menjabarkan perintah kepada bawahan. Sistem yang saya buat adalah dengan menggunakan paraf konseptor sehingga waka mempunyai tanggung jawab dan saran dalam keputusan saya .

b.Terhadap Bintara
Sebelumnya Bintara ini akan saya bagi ke dalam 2 kelompok yaitu Bintara Tinggi dan Bintara Rendah. Bintara Tinggi berpangkat Ajun Inspektur dua dan Ajun Inspektur Satu dan Bintara rendah adalah Bripda sampai Brigadir kepala.Dalam memberikan perintah kepada seorang Bintara Tinggi misalnya para kanit di Polsek saya selalu memberikan penekanan terhadap perintah yang saya berikan selanjutnya perintah tersebut dapat mereka jabarkan kepada para bintara rendah yang menjadi bawahannya langsung. Sedapat mungkin saya menghindari membeukan perintah langsung kepada para Bintara rendah, hal ini saya lakukan supaya terjalin suatu net work serta hubungan kerja yang bagus secara berjenjang, kecuali dalam hal-hal khusus saya memberikan perintah kepada bintara rendah dan tamtama. Untuk Bintara rendah saya akan sedikit menjabarkan perintah saya sehingga bintara tersebut megetahui apa yang harus dilakukan dan apa yang menjadi tujuan saya.

c. Kepada Tamtama
Dalam memberikan perintah kepada seorang tamtama saya harus menjelaskan secara detail apa yang harus dilakukan, harus berbuat apa, bagaimana menjalankan perintah tersebut, dengan cara apa, kepada siapa harus bertanya, bagaimana apabila ada kendala, kapan harus melaporkan hasilnya dan lain-lain.

Dalam memimpin anggota yang mempunyai struktur kepangkatan yang berbeda-beda ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar semua perintah serta tercapai apa yang kita inginkan, antara lain :
a.Faktor usia dan pengalaman
Usia dan pengalaman dinas sangat mempengaruhi kemampuan seseorang/ anggota dalam menerima perintah.
b.Faktor pendidikan
Pendidikan seorang anggota juga akan mempengaruhi sejauh mana penerimaan serta penjabaran tugas anggota terhadap perintah yang kita berikan.
c.Faktor psikologis
Faktor ini lebih cenderung kearah individual sehingga kita perlu mengetahui bagaimana karakter masing-masing anggota sehingga kita tidak menyamaratakan dalam memberikan perintah kepada bawahan.

Jika anda ingin bermain bersama sebagai satu tim ,anda harus memperhatikan satu engan yang lain .anda harus mengasihi satu dengan yang lain.

Satu pemikiran pada “pengalaman memimpin polsek

  1. lia sutisna latif

    pengalaman dan perjalanan dalam belajar yang sangat mengesankan… pengetahuan penting yang telah disampaikan, terima kasih telah berbagi informasi….

    walau perjuangan Anda terbilang masih panjang terhitung dari waktu, tapi semangat tidak akan menghambat perjuangan Anda … Maju terus untuk kepolisian kita….

    Sukses untuk Anda

Tinggalkan komentar